Saham PT Grand Kartech Tbk (KRAH) mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) 44 kali saat penawaran perdana sahamnya.
Direktur PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas, Andri Rukminto mengatakan selama masa penawaran umum (offering period) dari 30 Oktober sampai dengan 1 November, telah mengalami kelebihan permintaan mencapai 44 kali dari total jumlah saham yang ditawarkan.
"Ini memperlihatkan saham Grand Kartech yang merupakan perusahaan di bidang rekayasa dan manufaktur diminati oleh investor," kata Andri saat pencatatan perdana saham KRAH di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/11/2013).
Hari Jumat (8/11/2013) ini saham KRAH menguat 49,09% menjadi Rp410 dari harga yang ditetapkan perseroan Rp275 per saham. KRAH melepas sebanyak 163.640.000 lembar saham ke publik atau setara 16,85% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.
Total dana yang hasil IPO, sebesar Rp45 miliar. Adapun yang ditunjuk sebagai penjamin pelaksana adalah PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas dan PT Investindo Nusantara Sekuritas.
Direktur PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas, Andri Rukminto mengatakan selama masa penawaran umum (offering period) dari 30 Oktober sampai dengan 1 November, telah mengalami kelebihan permintaan mencapai 44 kali dari total jumlah saham yang ditawarkan.
"Ini memperlihatkan saham Grand Kartech yang merupakan perusahaan di bidang rekayasa dan manufaktur diminati oleh investor," kata Andri saat pencatatan perdana saham KRAH di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/11/2013).
Hari Jumat (8/11/2013) ini saham KRAH menguat 49,09% menjadi Rp410 dari harga yang ditetapkan perseroan Rp275 per saham. KRAH melepas sebanyak 163.640.000 lembar saham ke publik atau setara 16,85% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.
Total dana yang hasil IPO, sebesar Rp45 miliar. Adapun yang ditunjuk sebagai penjamin pelaksana adalah PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas dan PT Investindo Nusantara Sekuritas.