Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ini mengalami penurunan 5,96 poin (0,14%). Pemicunya sentimen negatif dari bursa Amerika Serikat.
Pelemahan juga diikuti indeks utama lainnya yang mayoritas juga turun, seperti ISSI yang melemah 0,47%, indeks DBX turun 0,21%. Sedangkan, IDX30 mampu naik 0,26% dan indeks konsumer menguat 0,83%.
Penurunan juga terjadi di indeks properti dan indeks perkebunan yang masing-masing turun 1,70% dan 1,63%. "IHSG masih mendekam di zona merah sering masih adanya sentimen negatif, terutama dengan semakin membaiknya data-data ekonomi AS yang memberikan peluang penguatan US$ dan imbasnya pada laju nilai tukar Rupiah yang tak kunjung membaik,
Menurut Reza, keputusan tetapnya level BI rate di level 7,5% juga belum dapat mengeluarkan IHSG dari jalur merahnya. "Sungguh ironis, ketika banyak pihak berharap agar BI tidak menaikkan level BI ratenya agar pasar saham dapat membaik. Namun, kenyataan yang tinggal ilusi dengan tidak ada perubahan pada laju IHSG yang terus melemah. karena tidak diimbangi perbaikan pada laju rupiah,
Sepanjang pekan kemarin, kata Reza, asing kembali menurun aksi jualannya hingga senilai Rp413 miliar atau lebih rendah dari pekan sebelumnya senilai Rp1,15 triliun.