:::: MENU ::::

Kamis, 16 Januari 2014

  • 1/16/2014
Bursa saham AS pada Kamis (16/1/2014) dini hari tadi meraih kemenangan. Investor merespon positif data manufaktur AS yang optimistis.

Dengan kenaikan tersebut, indeks S&P meraih 0,5% ke 1.848,38 dengan menyentuh level tertinggi di 1.850,84. Level tersebut mengalahkan rekor penutupan pada 31 Desember 2013 lalu.

Indeks Dow Jones lebih tinggi 0,7% ke 16.481,94. Indeks Nasdaq mengumpulkan 0,8% ke 4.214,88 melanjutkan penguatan pada Selasa kemarin.

"Dengan perekonomian membaik berarti pendapatan perusahaan lebih baik. Kami telah mencatat lebih dari dua juta pekerjaan baru dan yiel obligasi 10 tahun di bawah tiga persen. Pasar bisa naik. Pada kelipatan ini, pasar kan naik jika yield 10 tahun meningkat menjadi 3,5%. Karena price to earning ratio 17,6 sehingga ada ruang untuk sedikit lebih ekspansi," kata John Fox, direktur penelitian di Fenimore Asset Management, seperti mengutip marketwatch.com.

Untuk data harga grosir AS di bulan Desember naik untuk pertama kalinya dalam tiga bulan. Data ini mencerminkan biaya yang lebih tinggi untuk bensin dan tembakau.
Indeks harga produsen meningkat 0,4%, menandai kenaikan terbesar sejak Juni 2013. Namun tanpa kategori makanan dan energi volatile, harga grosir inti naik 0,3%. Ekonom memprediksikan kenaikan 0,4% pada PPI keseluruhan dan kenaikan 0,1% pada tingkat inti.

Harga energi melonjak 1,6%, sedangkan biaya makanan grosir turun 0,6%. Selama setahun penuh, harga grosir menguat hanya 1,2% dalam sinyal jelas bahwa tekanan inflasi di perekonomian AS masih teredam. Indeks inti meningkat 1,4% dalam 12 bulan terakhir.
A call-to-action text Contact us