Bursa saham AS berpotensi lebih rendah pada awal perdagangan Kamis (23/1/2014). Investor merespon negatif data aktivitas manufaktur China bulan Januari 2014.
Data PMI Manufaktur China melemah ke 49,6 dari 50,5 di bulan Desember 2013 lalu. "Saya tidak terlalu berharap untuk lebih tinggi setelah suku bunga China naik. Kita tahu China sedang agrsif melakukan reformasi," kata Frederic Neumann, Wakil Kepala Riset Ekonomi HSBC di Asia seperti mengutip cnbc.com.
Sementara Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss melihat risiko dan ketimpangan pendapatan serta goncangan sistem keuangan. Namun pertemuan para pemimpin bisnis duniaoptimis ekonomi AS dan global akan dapat pulih.
Kali ini data kuartalan dan data ekonomi menjadi acuan investor saham. Klaim pengangguran akan dirilis pada Kamis malam nanti. Data lain tentang penjualan rumah bulan Desember 2013. Selain itu tentang data pasokan migas pada pekan terakhir.
Pasar juga menunggu data kuartalan McDonald. Analis memperkirakan akan membukukan laba kuartalan US$1,39 per saham dengan pendapatan US$7,1 miliar. Pendapatan berpotensi naik dari tahun sebelumnya sebesar US$7 miliar.