Hingga penutupan sore nanti, IHSG diprediksi menguji resisten 4.540. Resistance berikutnya adalah 4.580. Tujuh saham mendapat rekomendasi positif untuk trading. Apa saja?
Pada sesi pertama perdagangan Senin (17/2/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ^JKSE ) ditutup menguat 34,06 poin (0,76%) ke posisi 4.542,104. Intraday tertinggi 4.546,016 dan terendah 4.524,527.
David Sutyanto, analis riset First Asia Capital mengatakan, membaiknya perkembangan makro ekonomi Indonesia yang dirilis pekan kemarin dan perkembangan bursa global yang bergerak di teritori positif telah mendorong penguatan IHSG akhir pekan lalu.
“Indeks ditutup di 4.508,044 menguat 16,384 poin (0,36%),” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (17/2/2014). Selama sepekan, lanjut dia, IHSG menguat hampir 1%.
Dari domestik, kata David, pasar menyambut positif surplus Neraca Pembayaran kuartal IV-2013 sebesar US$4,12 miliar setelah selama tiga kuartal sebelumnya mengalami defisit. “Halini berimbas positif bagi penguatan rupiah atas dolar AS pekan lalu yang ditutup di Rp11.886, menguat 2,4% selama sepekan. Ini posisi tertinggi rupiah atas dolar sejak 4 Desember 2013 lalu,”
Sebelumnya, sentimen positif ditopang oleh surplus neraca perdagangan Indonesia Desember 2013 US$1,52 miliar, tertinggi dalam tiga tahun terakhir. “Terakhir langkah BI yang menahan BI Rate di 7,5% turut memberikan ruang penguatan IHSG,”
Selain makro ekonomi, lanjut dia, katalis positif pergerakan IHSG pekan kemarin dipicu juga oleh rilis laba 2013 sejumlah emiten sektoral. “Sedangkan dari eksternal, redahnya kekhawatiran tekanan ekonomi yang dihadapi sejumlah negara emerging market, dan perkembangan positif sejumlah kawasan ekonomi dunia seperti AS, China, dan Zona Eurro telah menggerakan aksi beli di pasar saham global,”
Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan S&P di Wall Street selama sepekan terakhir masing-masing menguat 2,35% dan 2,32%.
Lebih jauh David memperkirakan, memasuki perdagangan awal pekan ini, IHSG melanjutkan tren penguatannya. “IHSG akan menguji resisten di 4.540 dan support bergeser ke 4.470,” tuturnya. Secara teknikal, support pertama IHSG di level 4.470 dan support kedua di angka 4.440. Di sisi lain, resistance pertama di level 4.540 dan resistance kedua di 4.580.
Saham-saham yang sensitif interest rate berpeluang diburu investor. Ini menyusul penguatan nilai tukar rupiah atas dolar AS. “Di luar itu, penguatan kembali harga sejumlah komoditas terutama emas dan mineral logam bisa berdampak positif bagi pergerakan harga saham emiten tambang logam,