:::: MENU ::::

Rabu, 05 Maret 2014

  • 3/05/2014
 Dirut PTPerusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), Hendi Prio Santoso menilai pembangunan infrastruktur gas bumi di Jawa Tengah sudah sangat mendesak dengan pesatnya pembangun sektor industri.

"Menurut data dari Dinas Pertambangan dan Energi Jawa Tengah potensi penghematan konsumsi energi sektor industri mencapai Rp900 miliar per tahun di Jawa Tengah," ucap Hendi Prio Santoso melalui keterangan resminya, Selasa (4/3/2014).

Selain membangun infrastruktur gas bumi di Jawa Tengah, perseroan berencana pembangunan jaringan transmisi Kalija (Kalimantan-Jawa) Tahap 1. Pada proyek ini PGN bekerjasama dengan PT Bakrie & Brothers. "Jaringan pipa gas sepanjang 200 kilometer ini menghubungkan Lapangan gas Kepodang dan PLTGU Tambak Lorok Semarang,

Menurut Hendi, Indonesia sangat bergantung pada impor Bahan Bakar Minyak (BBM). Impor BBM yang besarnya mencapai US$3,6 miliar per tahun atau lebih dari Rp360 triliun telah menguras devisa negara. Tingginya impor BBM itu membuat neraca perdagangan Indonesia menjadi defisit.

Selain itu kebergantungan pada BBM, membuat subsisi BBM membengkak dari tahun ke tahun. Tahun 2013 lalu misalnya, pemerintah harus menganggarkan lebih dari Rp200 triliun untuk subsidi BBM
A call-to-action text Contact us