Saham PT Eka Sari Lorena Transport masih stagnan dari harga IPO sebesar Rp900 per saham.
PT Eka Sari Lorena Transport yang menggunakan kode emite (LRNA) sempat berada di level terendah Rp895 dan tertinggi Rp990. Total frekuensi saham sebanyak 118 kali dengan volume sebesar 3000 lot dengan nilai total transaksi sebesar Rp1 miliar.
Selang 11 menit berlalu dari awal perdagangan sesi pertama, saham LRNA melemah 7% atau 65 poin jadi Rp840 per saham.
Perseroan melepaskan sebanyak 150 juta lembar sahamnya atau setara dengan 42,86 persen dari total modal ditempatkan dan disetor. Dengan demikian, nilai IPO ini mencapai Rp135 miliar.
Dana dari IPO ini akan dipergunakan untuk pengembangan investasi baru armada bus AKAP, APTB dan BKTB serta rekondisi bus lama dengan porsi sampai 81 persen.
Lalu sebanyak 16 persen akan dipergunakan untuk fasilitas infrastruktur depo dan workshopBusway TransJakarta di Ceger, Jakarta Timur. Lalu sisanya sekira 3 persen akan digunakan untuk modal kerja.
Bersamaan dengan IPO ini, perseroan juga menerbitkan 30 juta lembar waran seri I. Waran ini akan diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat di DPS dengan rasio tiap lima saham akan mendapat satu waran.
Perseroan juga mengalokasikan saham kepada 252 karyawan sebanyak 6.245 saham secara cuma-cuma sebagai wujud penghargaan perseroan kepada karyawan sekaligus untuk memotivasi karyawan agar meningkatkan kinerjanya masing-masing.
Harga pelaksanaan dari waran ini adalah Rp950. Waran ini dapat dieksekusi pada periode pelaksanaan waran selama 54 bulan, yakni mulai tanggal 14 Oktober 2014 sampai 13 April 2009. Sementara, penjamin emisinya PT Valbury Asia Securities.