:::: MENU ::::

Rabu, 18 Juni 2014

  • 6/18/2014
Laju IHSG Rabu (18/6/2014) diprediksi berada pada rentang support 4.875-4.889 dan resisten 4.915-4.926. Inilah saham-saham pilihannya.
Pada perdagangan Selasa (17/6/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ^JKSE) ditutup menguat 24,058 poin (0,49%) ke posisi 4.909,517. Intraday terendah 4.878,319 dan tertinggi 4.909,517.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan net sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net buy.
“Sempat lama bergerak sideways dan cenderung berkubang di zona merah, laju IHSG akhirnya memperlihatkan penguatan jelang akhir sesi seiring mulai meningkatnya aksi beli pelaku pasar,” kata Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities kepada INILAHCOM, di Jakarta, Selasa (17/6/2014).
Variatif cenderung melemahnya laju bursa saham Asia dan masih terpuruknya rupiah tidak menghalangi laju IHSG untuk berbalik arah menguat. “Laju IHSG pun seperti yang kami harapkan sebelumnya, ‘..kecuali jika ada sebagian pelaku pasar yang berani melakukan aksi beli memanfaatkan rendahnya harga saat ini..’” ujarnya.
Kondisi itupun, kata dia, terjadi di mana pelaku pasar kembali melakukan aksi beli meski terbatas. Pembelian, terutama pada saham-saham komoditas dengan memanfaatkan masih naiknya harga-harga komoditas.
Lebih jauh Reza memperkirakan, pada perdagangan Rabu (18/6/2014) IHSG akan berada pada rentang support 4.875-4.889 dan resisten 4.915-4.926. “Bullish harami di bawah middle bollinger band (MBB),” ujarnya.
Moving Average Convergence-Divergence (MACD) masih bergerak turun dengan histogram negatif yang mendatar. The Relative Strength Index (RSI), Stochastic, dan William’s %R mencoba berbalik naik namun, masih terbatas.
Dia menjelaskan, IHSG bertahan di atas kisaran target support (4.857-4.874) dan sempat berada di kisaran target resisten (4.900-4.932) serta dapat bertahan di kisaran tersebut. “Pelaku pasar memanfaatkan rendahnya harga saat ini untuk kembali masuk meski masih terbatas. Untuk itu, diharapkan aksi beli masih bertahan untuk menopang bertahan hijaunya IHSG,
A call-to-action text Contact us