:::: MENU ::::

Kamis, 07 Agustus 2014

  • 8/07/2014
Untuk jangka pendek, tren IHSG berubah menjadi sideways dan konsolidasi dalam tekanan untuk jangka menegah. Akan tetapi, masih uptrend untuk jangka panjang. Cermati 9 saham!
Pada perdagangan Rabu (6/8/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 50,86 poin (0,995%) ke posisi 5.058,227. Intraday terendah 5.050,691 dan tertinggi 5.085,723.
William Surya Wijaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities memperkirakan, laju IHSG Kamis (7/8/2014) berada pada kisaran support 5.014 dan resisten 5.101. “Dalam menyambut Agustus kelabu, terlihat proses tekanan pada IHSG berlanjut,
Potensi tekanan yang timbul pada IHSG, kata dia, semakin membesar. Hal ini dibarengi oleh capital outflow walau dibandingkan capital inflow sejak awal tahun masih tergolong kecil. “Akan tetapi, tetap harus diwaspadai arah pola perubahan pergerakan IHSG,
Menurut dia, IHSG berpotensi untuk menguji support 5.014 yang terlihat akan berlangsung. “Di sisi lain, target resistance terus menurun hingga saat ini berada pada level 5.101,
Oleh karena itu, menurut diaa, IHSG masih memiliki potensi untuk tertekan Kamis ini. “Dengan melihat timeframe investasi, dalam beberapa waktu ke depan yang terlihat adalah, timeframe jangka pendek IHSG berubah menjadi sideways, timeframe jangka menegah konsolidasi dengan tekanan, timeframe jangka panjang IHSG masih uptrend. Silahkan disesuaikan dengan style investasi masing masing investor,
beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
1. PT Salim Ivomas Pratama (SIMP)
2. PT PP London Sumatera Indonesia (LSIP)
3. PT Bank Tabungan Negara (BBTN)
4. PT Bank Negara Indonesia (BBNI)
5. PT Sampoerna Agro (SGRO)
6. PT Astra Agro Lestari (AALI)
7. PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS)
8. PT AKR Corporindo (AKRA)
9. PT Adaro Energy (ADRO)
A call-to-action text Contact us