IHSG Mampu Naik 0,9% ke 4.234,5 di Bursa AS

IHSG pada awal sesi I perdagangan Kamis (19/12/2013) menguat 0,9% atau 38,23 poin ke 4.234,5. Investor asing mengalami net buy Rp63,1 miliar.

Volume perdagangan mencapai 872,55 jutasaham senilai Rp925,2 miliar. Sebanyak 140 saham menguat, 22 saham melemah dan 67 saham stagnan.

Indeks langsung menguat dari level pembukaan di 4.196,2.Indeks mendapat dukungan dari keputusan Fed yang menunda tapering setelah rapat FOMC dua hari. Indeks melanjutkan penguatan perdagangan kemarin seiring bursa AS dan Asia.

Indeks JII naik 1,2%, indeks LQ45 naik 1,3%, IDX30 naik 1,2%. Penguatan tertinggi terjadi pada saham sektor aneka industri dan industri dasar 1,3%, disusul saham sektor infrastruktur 1,2%. Semua sektor saham berada di area positif seiring bursa AS.

Bursa saham AS mencetak rekor tertinggi baru pada Kamis (19/12/2013) dini hari tadi. Investor merespon keputusan Fed yang akan memulai tapering pada Januari 2014.

The Fed menggunakan data ekonomi yang kian positif. Januari 2014 merupakan waktu yang pas untuk mewujudkan komitmen tersebut. Indeks Dow Jones naik 1,8% ke 16.167,97 menjadi rekor baru sejak 10 Oktober 2013 lalu. Indeks S&P naik 1,6% ke 1.810,65 dan indeks Nasdaq naik 1,1 persen ke 4.070,66.

Dalam pertemuan bulanan FOMC The Fed menekankan komitmennya untuk kebijakan suku bunga rendah setelah mengakhiri pembelian obligasi. Fed akan memperahankan target pengangguran dibawah 6,5%.

Saham yang menguat seperti saham GGRM naik RpRp650 ke Rp41.800, SMGR naik Rp500, ITMG naik Rp300 ke Rp29.400, UNTR naik Rp250 ke Rp18.400, UNVR naik Rp200 ke Rp26.100, BBCA naik Rp150 ke Rp9.600.

Sementara saham yang melemah seperti saham BBRI turun Rp50 ke Rp7.050, INTP turun Rp50 ke Rp19.750, PTBA turun Rp50 ke Rp19.750.