:::: MENU ::::

Kamis, 06 Februari 2014

  • 2/06/2014
PT XL Axiata Tbk (EXCL) berencana menjual tower miliknya untuk melunasi utang pinjaman perbankan dalam aksi pembelian PT Axis Telekom Indonesia (Axis).

Pembelian Axis senilai US$865 juta yang diperoleh perseroan dari pemegang saham Axiata sekira US$500 juta (58 persen) dan pinjaman dari institusi finansial sekira US$365 juta (42 persen).

Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk, Hasnul Suhaimi mengatakan pelunasan utang perseroan akan ditempuh dengan berbagai cara. Caranya dengan efisiensi pengeluaran perusahaan dan penjualan tower.

"Bisa dari cash generater, efisiensi, kita juga bisa jual sebagian," kata Hasnul seusai paparan publik di Jakarta, Rabu (5/2/2014).

Menurut Hasnul, perseroan saat ini memiliki 8.500 tower dan jika ditambang dengan tower Axis maka menjadi 10.000 tower. "Jumlahnya belum tahu (yang akan dijual), kita bisa jual yang memungkinkan kita jual,

Sementara itu, Chief Financial Officer, Mohammed Adlan menuturkan pinjaman perbankan berasal dari DBS Bank, sebagian untuk proses akuisisi dan sebagian lagi untuk kegiatan operasional perseroan. "DBS Bank US$300 juta memiliki tenor tiga tahun," ucap Adlan di tempat yang sama.
A call-to-action text Contact us