IHSG pada sesi I berakhir di 4.367,27 setelah naik 0,3% pada perdagangan Rabu (5/2/2014). Kenaikan indeks tertahan setelah mementul ke bawah dari level 4.391,88.
Investor asing mengalami net sell Rp34,7 miliar. Volume perdagangan mencapai 2 miliar saham senilai Rp2,3 triliun. Sebanyak 167 saham menguat, 75 saham melemah dan 78 saham belum mengalami perubahan.
Indeks tidak dapat melanjutkan penguatan setelah menyentuh level tertinggi sementara di 4.391,88. Indeks sebenarnya sudah langsung menguat dari level pembukaan di 4.372,07. Akibatnya indeks belum mampu menembus level di atas 4.400 lagi.
Investor asing mengalami net sell Rp34,7 miliar. Volume perdagangan mencapai 2 miliar saham senilai Rp2,3 triliun. Sebanyak 167 saham menguat, 75 saham melemah dan 78 saham belum mengalami perubahan.
Indeks tidak dapat melanjutkan penguatan setelah menyentuh level tertinggi sementara di 4.391,88. Indeks sebenarnya sudah langsung menguat dari level pembukaan di 4.372,07. Akibatnya indeks belum mampu menembus level di atas 4.400 lagi.
Indeks LQ45 naik 0,4%, indeks JII menguat 0,6%, indeks ISSI naik 0,4%, indeks SMinfra18 naik 0,7% dan IDX30 naik 0,4%. Penguatan tertahan oleh pelemahan saham keuangan 0,09%. Untuk penguatan tertinggi terjadi pada saham sektor properti, infrastruktur, perkebunan dan aneka industri naik 0,6%.
Saham yang menguat seperti saham GGRM naik Rp450 ke Rp43.050, ITMG naik Rp425 ke Rp26.300, LPPF naik Rp250 ke Rp12.100, UNVR menguat Rp200 ke Rp28.050, INTP naik Rp175 ke Rp21.075, SMGR naik Rp1175 ke Rp14.050, AALI menguat Rp150 ke Rp21.500.
Untuk saham yang melemah seperti saham AKRA turun Rp100 ke Rp4.170, UNTR merlemah Rp75 ke Rp18.225.
Untuk saham yang melemah seperti saham AKRA turun Rp100 ke Rp4.170, UNTR merlemah Rp75 ke Rp18.225.