Bursa AS Masih di Fase Jenuh Beli

Bursa saham AS melemah pada Jumat (8/8/2014) dini hari tadi. Investor mengalihkan asetnya ke emas dan Treasury AS dari aset berisiko seperti saham.

Krisis geopolitik di Ukraina telah menekan bursa global seperti di bursa Asia dan bursa Eropa. Indeks Dow Jones turun 0,5% ke 16.368,27 yang merupaan level terendah sejak 25 April 2014. Indeks S&O melemah 0,6% e 1.909,57. Indeks Nasdaq turun 0,4% ke 4.334,97.

Dari data ekonomi tentang klaim pengangguran tercatat turun 300.000 untuk kedua kalinya dalam tiga pekan terakhir. Hal ini mengindikasikan membaiknya pasar tenaga kerja AS. Data ini lebih baik dari perkiraan sehingga memunculkan kekhawatiran The Fed akan mempercepat menaikkan suku bunga acuan. Demikian mengutip marketwatch.com.

"Pasar sudah menguat tajam pada pekan lalu, indeks telah jenuh beli secara teknis. Jadi aksi jual tidak mengejutkan pasar. Namun tidak ada indikasi akan mengalami aksi jual hingga mencapai 10 persen hingga 15 persen,

Sementara bursa saham Eropa melemah seiring dampak dari sanksi balasan dari Rusia untuk Uni Eropa dan AS. Rusia melarang impor produk pertanian dan produk tertentu. Sementara Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) tetap akan mempertahankan kebijakan moneter dalam waktu yang lama.

Untuk bursa Asia cenderung negatif seperti indeks Shanghai yang lebih rendah 1,3% dan indeks Hang Seng yang turun 0,8%. Sedangkan harga emas berjangka naik 0,1%, harga minyak mentah naik 0,2% dan dolar AS naik 0,1%.