:::: MENU ::::

Selasa, 18 November 2014

  • 11/18/2014
 Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dinilai positif oleh analis di bursa saham. Syaratnya, aliran pengalihan subsidi tersebut dijalankan dengan benar.
“Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi naik ke Rp8.500 per liter, pasti pas, dimulai dari angka nol yah..” kata William Surya Wijaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities, menirukan pelayan pengisian BBM di SPBU, 
Demikian komentar dia saat dimintai komentarnya perihal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan kemungkinan respons pasar saham. 
Harga BBM Premium naik dari Rp6.500 menjadi RP8.500 per liter terhitung mulai Selasa (18/11/2014), mulai pukul 00.00WIB. Sementara itu, harga BBM Solar menjadi Rp7.500 per liter dari Rp5.500.
William mendukung kenaikan harga BBM, jika nanti hasilnya memang arah aliran subsidinya benar. “Jika benar, tentunya akan malah mendorong kenaikan IHSG,”
Pada perdagangan Senin (17/11/2014) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 4,455 poin (0,088%) ke angka 5.053,943.
A call-to-action text Contact us