Bursa saham AS mengalami penguatan pada Selasa (5/8/2014). Namun investor tetap berhati-hati dengan kebijakan suku bunga The Fed.
Indeks S&P naik 0,7%, indeks Dow Jones lebih tinggi 0,4%, indeks Nasdaq naik 0,7%. Indeks berhasil memantul ke atas setelah pada pekan lalu mengalami aksi jual cukup tajam. Demikian mengutip marketwatch.com.
Namun pergerakan indeks masih terpengaruh beberapa data kuartalan dan data ekonomi pada pekan lalu. Indeks S&P menglaami penurunan terdalam selama dua tahun terakhir. Sedangkan data tenaga kerja tidak sekuat ekspektasi sebelumnya.
Data selama sepekan lalu mengindikasikan perekonomian terus mendapatkan momentum. Hal ini memicu The Federal Reserve lebih cepat menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Kekhawatiran ini memicu aksi jual di bursa AS.
"Aksi pekan ini akan menjadi lebih penting. Jika bisa positif lagi dan reli berada dalam kendali. Jika tidak maka indeks bisa turun lebih dalam lagi sebelum menguat tajam. Jadi pasar terlebih dulu mengalami aksi jual hebat," kata analis di Platinum Partners, Uri Landesman.
Sementara bursa Asia bervariasi. Indeks Nikkei lebih rendah 0,3%, indeks Shanhai menguat 1,75 persen. Harga emas berjangka turun tipis 0,01% dan harga minyak mentah lebih tinggi 0,09%. Untuk dolar AS cenderung positif 0,01%
A call-to-action text Contact us